Panduan 1: Anda membutuhkan camera digital yang baik dengan tripod. Saat memfoto interior, Anda ingin pastikan jika semua terang dan tajam. Saya memakai F11 (bukaan) dan 1/2 detik (ISO 200) dalam beberapa kasus. Kadang bila Anda ingin memperoleh background kabur pada sasaran close-up, karena itu Anda ingin memfoto dengan aperture yang lebih lebar, atau f-stop paling kecil yang dibolehkan camera Anda (mis. F1.8).

Panduan 2: Pakai lensa pojok lebar. Memfoto dengan lebar bisa membuat ruang kelihatan bagus, khususnya saat di Hong Kong, ukuran property kemungkinan kurang dari 100 mtr. persegi. Di ruangan terbatas, duduk rapat di salah satunya pojok saat Anda coba masukkan tiga pojok yang lain ke cuman kelihatan salah. Anda tidak harus tembak ke-3 dinding jadi satu gambar. Tampilkan highlights dari feature design interior ialah penting. Mengenai lensa, apa saja dalam range 16-24mm pada frame penuh (atau sama dengan APS-C yang sama dengan kurang lebih 10-16mm pada beberapa camera yang tambah murah) sangatlah baik. Saya kerap memakai full frame 17mm untuk tugas interior lebar saya.

tips foto interior

Panduan 3: Penerangan di dalam ruang dan penerangan alami yang cukup ke-2 nya penting. Hidupkan ruang. Bila ada sinar alami yang masuk lewat jendela, pakai itu juga. Samakan keseluruhnya hati penerangan ke tingkat yang imbang dan maksimal.

Panduan 4: Dapatkan pojok terbaik. Sempatkan diri untuk menelusuri beragam pojok ambil gambar. Hias ruang dengan beberapa barang artistik kecil, tanaman atau apa saja yang Anda sukai untuk menambah sedikit kreasi. Kita tidak sanggup beli lensa tilt-shift untuk jaga sudut pandang masih tetap teratasi, jadi ialah gagasan yang paling baik untuk memfoto dengan camera pada atau sedikit di atas ketinggian ruangan tengah. Ini memiliki arti Anda bisa jaga camera masih tetap lempeng untuk jaga dinding masih tetap vertikal. Walau distorsi sudut pandang yang Anda peroleh bisa direvisi dalam pascaproduksi, lebih gampang untuk melakukan perbaikan di camera. Ini ialah argumen lain untuk memakai tripod juga.

Panduan 5: Pakai piranti lunak pasca-pemrosesan, mis. Photoshop atau Lightroom. Anda harus turunkan Sorotan dan buka Bayang-bayang. Seterusnya turunkan Hitam untuk pastikan jika kontras yang lenyap karena buka Bayang-bayang tidak begitu mempengaruhi gambar.

Panduan 6: Pergi vertikal untuk tangga dan feature khusus yang lain. Ini penting bila Anda ingin share gambar di situs, karena mayoritas gambar horizontal di dunia photografi interior. Beberapa gambar vertikal bisa menyinari portofolio Anda. Vertikal umumnya memiliki arti biarkan mata isi sela, jadi gunakan formasi untuk memperlihatkan panduan ruang.